Rabu, 02 April 2014

Supir Taxi yang menginspirasi hatiku

Kereta Mutiara Selatan membawaku kembali ke Surabaya, perantauanku. Pukul 6.30 keretaku sampai di stasiun Gubeng. Pengalamanku dimulai pagi ini, 1 April 2014.
Ada supir taxi yang menyambutku dan membawakan barang bawaanku. Percakapan pun dimulai.
Supir taxi : "Diantar kemana ibu?"
Saya : "Ketintang pak, daerah Un***"
Supir taxi : "Maaf, daerah mana ibu?"
Ternyata supir taxi itu belum begitu paham dengan penjelasanku. Akhirnya aku jelaskan dengan jelas jalan menuju rumah. Dengan ramah, supir taxi itupun memulai percakapan.

Ramah sekali supir ini. Percakapan yang semula hanya bertema masalah rute perjalanan, lama lama mulai menceritakan latar belakang, pengalaman pekerjaan, diskusi banyak hal. Lagi lagi saya menggumam kagum.. Sudah ramah, pintar lagi.

Saling menceritakan pengalaman hidup di kota besar, sampai pada akhirnya saya mendengar ceritanya bahwa dia adalah anak pesantren. Dari kecil sudah hidup di pesantren hingga tahun lalu. Setelah lulus sekolah, dia masih tetap tinggal dan belajar di pesantren. Dan dia juga merupakan supir Pak Kyai, pemimpin pondok pesantren di Tulungagung yang dia tinggali.

Yang lebih membuatku terdiam karna kagum, saat supir itu bilang kalau dia hanya diberi kesempatan 1 tahun untuk bekerja diluar. Setelah itu akan balik ke pesantren untuk memajukan pesantren.

Ternyata tidak hanya di sinetron. Dikota besar nomor 2 di Indonesia ini masih ada orang yang sangat memikirkan kehidupan setelah di dunia. Subhanallah.. Alhamdulillah. Puji syukur aq panjatkan kepada Alloh Swt. Aq masih diberi kesempatan untuk bertemu dengan orang - orang baik yang sangat menyentil hatiku. Yang membuatku malu atas teguran secara tak langsung melalui perantara si supir taxi ini.

Dan hingga aku menulis ini, efeknya masih terasa. Rasa syukur yang menjadi lebih, sikap sabar yang lebih, dan yang lebih mengena lagi adalah rasa malu yang kian bertambah, apalagi saat ingat kesalahan masa lalu.

Doaku setelah kejadian itu, aku berharap dipertemukan lagi dengan orang-orang luar biasa seperti si supir taxi ini. :)

Jumat, 01 Juli 2011

Cara menghindari Kejenuhan

Dunia kerja memang sangat menyita waktu, bisa jadi dalam 24 jam waktu terasa masih kurang. mungkin gak yaa,, kita punya waktu untuk diri sendiri, sekedar istirahat dalam rumah, jalan - jalan dengan teman - teman, nongkrong sambil ngobrol bareng,, hhhfftt,, kalau ambil cuti, kerjaan gak akan selesai. besok harus ngumpulin ini, laporin ini, rekap itu, telpon si ini, follow up masalah itu,,, terus kapan jalan-jalannya????

Bagi begginer, pekerjaan merupakan suatu keasyikan, karena merupakan hal baru. selalu ingin mencapai target, selalu ingin unggul dalam pekerjaannya, dan biasanya tidak begitu memikirkan berapa gaji yang didapat. Tapi bagi pekerja yang sudah bertahun- tahun menjadi seorang karyawan/karyawati atau telah menduduki posisi tertentu, sudah sering merasa jenuh dengan pekerjaannya. mereka bilang pekerjaan mereka monoton, itu - itu saja. pengen hal lain yang lebih menantang.

Tapi tahukah, kalau keinginan itu semua bisa tiba-tiba hilang karena satu alasan. Kebutuhan materi. Hihihihi.... Kadang seseorang mau merelakan pikiran, waktu, dan tenaga mereka hanya karena alasan sulitnya mencari pekerjaan.

Menurut saya, itu semua hal yang wajar terjadi. Manusia mempunyai perasaan tidak pernah merasa puas akan suatu hal. Tapi manusia juga mempunyai keterbatasan untuk menerima suatu hal yang didapatkanya.

Pesan untuk teman - teman yang berkecimpung di dunia pekerjaan, berusahalah menyeimbangkan kebutuhan materi, kebutuhan lahiriah dan kebutuhan batiniah. Itu saja kuncinya. Maaf bila ada kata-kata yang salah. Yang mau berpendapat, dipersilahkan. Terima kasih.

Sabtu, 27 Maret 2010

Usaha sambilan bagi Karyawan yang masih Kuliah

Assalamu'alaikum...

Bagi karyawan yang masih kuliah, seperti saya,, kadang masih memerlukan kerja sambilan untuk menambah pemasukan. Apalagi bagi yang berada di perantauan, ada biaya kos, biaya hidup, transportasi, sampai sosialisasi, kadang gaji yang kita dapatkan hanya lewat dan habis dengan kebutuhan - kebutuhan tersebut. Untuk mengisi tabungan saja kita belum bisa.

Nah, mari kita sharing untuk cari cara gimana bisa mendapatkan pemasukan yang lebih, dengan waktu yang sangat sibuk, dengan tugas kuliah dan amanah pekerjaan dikantor.. Apa yang dapat kita lakukan???

Menghasilkan sesuatu yang lebih dengan waktu dan tenaga seminimal mungkin..

mohon untuk share yaa.... agar bisa membantu kawan - kawan lain untuk terus berusaha..

Terima kasih..

Wassalamu'alaikum...